Sunday, March 26, 2017

Keheningan

Aku melihatmu di balik tirai hujan

Agak samar tapi nyata.

Enggan menyapa tapi tak berpaling dari pandang.

Aku ingin bertanya, "apa kamu kedinginan?." Tapi kelu.

Seolah dapat membaca aku, tatap mu menjawab.

 "Kenapa kamu hanya diam?, Kamu ingin aku mati kedinginan?."

"Jika aku menghampirimu, aku tak akan bisa menghangatkanmu.

"Jika aku menghampirimu, kau juga tetap tidak menghangatkan."

"Setidaknya kamu tidak terlalu kedinginan."

"Justru itu akan mempercepat matiku."

"Aku tidak akan membunuhmu."

"Kau sudah membunuhku, dengan tatapan dingin yang dari tadi menyapaku."

Aku masih berdiri disebrang jalan.

"Baiklah aku pergi, aku tidak mau melihat mu mati secepat ini."

Wednesday, March 22, 2017

Sesederhana Walau

Kamu pasti menganggapku gila, kenapa bisa masih cinta?.

Kamu lupa? Kamu yang membuat ku gila.  Kamu yang membuat aku jatuh, tapi kau tinggal begitu saja. Ahh, kedengarannya kamu sangat jahat, tapi pesonamu begitu memikat.

Kamu lupa? Stasiun kereta api, pantai, airport, berapa banyak kenangan yang kamu buat?

Jika tidak, tak apa apa. Aku tak berharap kamu mengingatnya.
Aku berharap, aku tidak pernah melupakannya.

Jangan merasa kasihan padaku, aku tidak semenyedihkan bayangan mu.
Aku tidak sefrustasi, pikiranmu.

Jangan bosan dengan setiap pujianku, itu bukan gombal murahan untuk mendapatkan perhatianmu.

Jangan bosan dengan pernyataanku, yang berkali kali bilang "aku menyukaimu".
Bila buat mu itu hanya rasa "suka" biasa, biarlah. Tapi aku jauh lebih tau "suka" macam apa yang aku rasa.

Kamu tidak perlu heran, tanpa balasan saja aku masih tetap cinta.
Kamu pasti berfikir aku tidak waras.

Bukankah sudah ku  bilang, bahwa, "cinta itu bukan karena... Tapi, walau...".

~Progo, November 2015~

Sunday, March 19, 2017

Shelter

Aku berhenti, tepat di belakang garis yang sudah di tentukan.

Aku berhenti, bukan karena lelah, tapi memang sudah ada batasnya.

Aku berhenti, agar bisa berjalan lebih jauh lagi.

Aku berhenti, bukan hanya karena rasa bosan yang menyergap.
Aku hanya sedikit sesak. Butuh henti, agar bisa ketempat yang lebih sejuk dari sekarang.

Aku berhenti sebentar dilangkah, tapi bukan di pikiran.

Aku berhenti, berupaya memilih ulang skenario lain yang belum pernah ku perani.

Aku berhenti, bukan menyerah.
Aku berhenti, bukan kalah.
Aku berhenti, sekedar singgah.

~Mari berhenti ~

Sunday, March 12, 2017

Ke (kabur) an

Sudah kucari , tapi tetap tidak kutemui.
Sudah ku putar kesana kemari,  masih belum juga aku dapati.
Coba pergi ketempat gelap, sunyi bahkan terang, mungkin bisa aku dapati.
Namun Tak jua ada hasil..

Aku lupa...

Atau aku tak ingat..

Ah, mungkin saja aku tidak tahu...

Sudah kujelajahi, masih saja belum aku temui.
Apa kamu juga sibuk mencari?
Atau malah sudah dapat pengganti?
Aku masih mencari,  masih berharap bisa aku temui.
Kalau sudah rusak,  aku berjanji akan aku perbaiki.
Aku ingat kapan patahnya, tapi entah dimana jatuhnya.