Aku melihatmu di balik tirai hujan
Agak samar tapi nyata.
Enggan menyapa tapi tak berpaling dari pandang.
Aku ingin bertanya, "apa kamu kedinginan?." Tapi kelu.
Seolah dapat membaca aku, tatap mu menjawab.
"Kenapa kamu hanya diam?, Kamu ingin aku mati kedinginan?."
"Jika aku menghampirimu, aku tak akan bisa menghangatkanmu.
"Jika aku menghampirimu, kau juga tetap tidak menghangatkan."
"Setidaknya kamu tidak terlalu kedinginan."
"Justru itu akan mempercepat matiku."
"Aku tidak akan membunuhmu."
"Kau sudah membunuhku, dengan tatapan dingin yang dari tadi menyapaku."
Aku masih berdiri disebrang jalan.
"Baiklah aku pergi, aku tidak mau melihat mu mati secepat ini."
Agak samar tapi nyata.
Enggan menyapa tapi tak berpaling dari pandang.
Aku ingin bertanya, "apa kamu kedinginan?." Tapi kelu.
Seolah dapat membaca aku, tatap mu menjawab.
"Kenapa kamu hanya diam?, Kamu ingin aku mati kedinginan?."
"Jika aku menghampirimu, aku tak akan bisa menghangatkanmu.
"Jika aku menghampirimu, kau juga tetap tidak menghangatkan."
"Setidaknya kamu tidak terlalu kedinginan."
"Justru itu akan mempercepat matiku."
"Aku tidak akan membunuhmu."
"Kau sudah membunuhku, dengan tatapan dingin yang dari tadi menyapaku."
Aku masih berdiri disebrang jalan.
"Baiklah aku pergi, aku tidak mau melihat mu mati secepat ini."