Monday, June 22, 2020

Pandemi Covid-19

Sudah tiga bulan sejak di rumahkan dari tempat kerja, saya hanya berdiam di kostan.  Membaca beberapa novel,  menonton beberapa film, mewarnai beberapa gambar dan memakan tidak sedikit makanan. 
Banyak pengalaman pertama yang saya & suami saya alami. 

Selain pengalaman menjadi gendut kembali,
setelah beberapa tahun tidak semenggembung ini. 
Mundur sedikit, ini tahun ke tiga saya menyepi di bali, dari tahun pertama 2018, sampai tahun ini saya melaluinya dengan pengalaman yang berbeda. Tahun pertama,  saya menyepi bersama sahabat saya yang beragama hindu di denpasar,  tahun kedua saya menyepi di karangasem di kampung muslim, kediaman orang tua pacar saya,  yang kini jadi mertua saya, di tahun ketiga,  tepatnya tahun ini,  saya menyepi di denpasar,  bedanya kali ini saya bersama suami saya, di sertai kepanikan dengan begitu tiba-tibanya suami saya terserang vertigo di siang hari, bersyukur bisa membaik dengan obat-obatan yang kami punya. Segala kecemasan di siang hari, terbayar dengan keindahan langit di malam hari, kami menikmati taburan bintang diangkasa dari depan pintu kamar kami. 

Itu hanya salah satu pengalaman baru yang saya dapatkan, mungkin juga suami saya. 
Pengalaman baru lainnya,  puasa kali ini tidak ada shalat tarawih berjama'ah di masjid ataupun musola. Dan puasa kali ini pun jadi puasa pertama kami,  ya saya dan suami. Setelah beberapa tahun,  ketika ngekos saya hampir tidak lagi melakukan sahur,  di tahun ini saya bangun untuk memasak dan juga makam sahur bersama suami saya,  tapi itu hanya berjalan hanya di dua minggu pertama saja,  karena perut saya belum bisa menyesuaikan untuk makan di waktu dini hari. 

Juga, menjadi idulfitri pertama kami (saya & suami),  kali pertama kami hanya berdua di hari raya,  khusunya suaminya saya.  Segala rencana untuk mudik ke depok pun batal,  karena COVID-19. Suami saya tidak berani pulang ke karangasem,  rumah orang tuanya,  karena takut menjadi carrier untuk orangtuanya,  yang sudah cukup berusia senja dan juga punya penyakit bawaan.  
Juga menjadi lebaran pertama tanya telpon dari ibu,  yang kini saya yakin sudah mendapat tempat terbaik di sisiNYA. 

Ada juga permasalahan baru yang saya dan suami saya alami,  yang alhamdulillah sejauh ini bisa kami lalui. 

Tahun ini adalah tahun serba pertama tentang banyak hal yang saya alami. Yang tidak bisa saya tuliskan dengan detail. 
Saya hanya berharap pandemi ini segera berakhir. 

No comments:

Post a Comment