Tuesday, July 25, 2017

Secangkir Cokelat Hangat

Secangkir cokelat hangat yang kamu suguhkan tidak terlalu manis.

Tapi sikapmu cukup manis untuk membuatku tertarik.

Bahkan secangkir cokelat hangat yang kamu suguhkan tidak terlalu hangat,  dibanding percakapan kita.

Cangkir cokelatku kalah hangat dengan semuanya,  bahkan saat kamu mulai menawarkan kehangatan lain.

Sehangat itukah kamu?.

Kamu bilang,  kamu biasa menjadi pemecah dingin.

Benarkah?

Kamu tidak terlalu hangat buatku.

Bahkan kurasa ada sesuatu yang beku.

Benarkah kamu bisa menjaadi pemecah dinginku?.

Kurasa kamu yang butuh penghangat,  agar berkurang dinginmu.

Bagaimana bisa kamu beri kehangatan,  jika yang kulihat hanya kebekuan dalam dirimu.

Ya mungkin itu cuma asumsiku.

Hangatmu hanya sebatas dalam perbincangan kita saja.  Dan itu cukup .

"Renon,  Juni 2017"